Air Terjun Gitgit Di Singaraja Bali, Dapatkan Ketenangan Disana - tourisdotus

shares |

Kalau ada yang bilang cara terbaik menikmati Bali adalah berkunjung ke sebaran wisata pantainya, rasanya pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Karena sebenarnya setiap potensi wisata di Bali layak untuk dinikmati. Tak hanya soal wisata pantainya bahkan Bali juga punya wisata air terjun yang sangat layak untuk dikunjungi.

Salah satu wisata air terjun di Bali yang layak dikunjungi dengan suasana alam yang tenang berpadu kesan harmonis dari setiap titiknya yaitu wisata Air terjun Gitgit di Singaraja Bali. Disinilah air terjun yang punya ketinggian ideal akan Anda temukan. Selain pesona alam yang indah, konon menurut penduduk setempat Air Terjun Gitgit di Singaraja Bali juga punya sejarah yang sangat erat dengan keberadaannya.



Sejarah Air Terjun Gitgit

Di zaman ketika Indonesia dijajah dengan Belanda yang bermarkas di Persanggrahan Gitgit, objek wisata Air Terjun Gitgit dulu dikenal dengan sebutan “Ceburan Tuan”. Jadi dulunya wisata Air Terjun Gitgit ini merupakan sebuah tempat Tuan – Tuan Belanda untuk mandi dan kemudian dikembangkan dengan baik di tahun 1939 oleh seorang pegawai Belanda yang bernama Dr. Chooykas yang ketika itu memiliki tugas sebagai kepala Liefring Van der Tuuk yang kini juga dikenal dengan Gedonh Kertya.

Objek wisata Air Terjun Gitgit ini merupakan sebuah objek wisata alam berupa air terjun yang sangat unik, cantik, alami, bagus dan ciamik. Memiliki pemandangan yang sangat naturalistik dan menawan akan memberikan pesona yang tak ada duanya. Udaranya juga sangat sejuk dan menyegarkan dengan angin yang cenderung berhembus lamban dan semilir sehingga akan menambah suasana segar nantinya.

Wisata Air Terjun Gitgit sendiri merupakan sebuah air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 65 meter dengan sumber air pada objek wisata ini yang berasal dari beragam mata air di sepanjang aliran sungai dan hulu sungai. Kemudian nantinya mata air yang keluar di sepanjang tebing relatif bersifat konstan karena daerah wisata air terjun ini disangga oleh hutan dengan resapan wisata Danau Buyan dan Tamblingan yang punya kualitas air super jernih, alami dan juga bebas polusi limbah.

Mengenai akses jalan untuk sampai di wisata Air Terjun Gitgit ini merupakan jalan setapak yang melintasi tanah persawahan dan juga perkebunan yang dimiliki penduduk dengan jarak tempuh pejalan kaki selama 15 menit dengan kondisi jalan yang naik turun. Karena itu kalau ingin datang kesini ada baiknya Anda bawa bekal dan air minum yang cukup.

Tertarik berkunjung kemari? Semoga informasi yang kami berikan diatas untuk Anda tentang Sejarah Air Terjun Gitgit menjadi sebuah informasi yang bermanfaat. Selamat liburan seru di wisata Air Terjun Gitgit Bali yang menawan.


Related Posts